Samsung Electronics terus berusaha memperluas penetrasi OS Tizen di industri teknologi global. Baru-baru ini mereka menemui pimpinan eksekutif dari MediaTek, perusahaan semikonduktor asal Taiwan yang prosesor/SoC buatannya banyak digunakan oleh smartphone Android murah, untuk membahas kerjasama dalam membawa OS Tizen ke pasar yang lebih luas. Dan Samsung juga akan menggunakan chip buatan MediaTek untuk perangkat Tizen di masa yang akan datang.
Chip buatan MediaTek tidak hanya digunakan pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, tapi juga untuk perangkat multimedia seperti TV, DVD dan BluRay player. Sama seperti Qualcomm, MediaTek ini adalah perusahaan semikonduktor yang tidak punya pabrik sendiri (fabless semiconductor). Mereka cuma mendesain dan menjual chip, sedangkan pembuatannya di-outsourcing ke perusahaan semiconduktor yang memiliki pabrik sendiri seperti Samsung, TSMC, Intel dan lainnya.
Selama bertahun-tahun Samsung Electronics menggunakan SoC buatan Mstar untuk Smart TV kelas menengah dan produk DVD/BluRay Player, sedangkan untuk kelas high-end mereka menggunakan SoC buatan sendiri. Situasi yang sama seperti produksi smartphone mereka yang mengandalkan chip buatan luar untuk versi murah. Pada tahun 2012, SoC dari MStar ini telah yang digunakan di lebih dari 60% dari produk elektronik Samsung.
MStar sejak lama adalah produsen SoC No 1 di pasar DTV (Digital TV) global. Tahun lalu mereka diakuisisi oleh produsen SoC No.2 MediaTek sehingga pangsa pasarnya semakin meningkat.
Tahun depan Samsung akan mulai merilis Smart TV berbasis OS Tizen, dan kemungkinan besar juga menggunakan chip buatan MStar.
Samsung Electronics juga berusaha mencari terobosan di pasar mobile dengan menggunakan OS Tizen buat smartphone murah, dan menemukan chipset mobile buatan MediaTek sangat populer di Asia. Untuk pangsa pasar global, SoC buatan MediaTek menduduki posisi kedua setelah Qualcomm. Menurut sumber industri di China, Samsung berharap MediaTek bisa mendukung Tizen, karena Samsung ingin menggunakan chip mobile MediaTek buat smartphone Tizen murah.
Saat ini Samsung menggunakan chipset mobile buatan Spreadtrum asal China untuk smartphone murah, termasuk smartphone Tizen murah Samsung Z1 yang akan dirilis awal tahun depan.
Menanggapi berita ini, MediaTek mengatakan bahwa mengembangkan sistem operasi baru memang memerlukan waktu. Sedangkan pengembangan chipset untuk Tizen, menurut MediaTek, tergantung pada pesanan perusahaan yang akan merilis perangkat Tizen, seperti Samsung atau lainnya. Dengan lini produk yang begitu luas telah menjadikan Samsung sebagai mitra utama dari MediaTek.
Akhir-akhir ini hubungan antara Samsung Electronics dan MediaTek semakin mesra, hal ini salah satunya terbukti dari diangkatnya wakil dari MediaTek sebagai sekretaris dewan di Open Interconnect Consortium (OIC), sebuah konsorsium yang didirikan oleh Samsung Electronics dan Intel untuk menentukan standarisasi konektivitas dan interoperabilitas buat Internet of Things (IoT).
Pengamat industri berpendapat bahwa kerjasama antara MediaTek dengan Samsung akan membuat perangkat mobile berbasis OS Tizen menjadi lebih mudah diterima pasar, terutama di negara-negara berkembang karena banyak produsen dan pelaku industri mobile di negara-negara ini telah cukup familier dengan chipset buatan MediaTek. Buat mereka, membuat perangkat Tizen murah akan sama mudahnya dengan membuat perangkat Android murah.
Comments
Post a Comment