Sehari sebelum pembukaan pameran elektronik konsumen IFA 2014 yang berlangsung di Berlin, Hong Won-pyo, presiden Samsung Media Solutions Center (MSC), menyempatkan untuk menguraikan banyak hal terkait Samsung Smart Home. Samsung Electronics percaya bahwa layanan Smart Home yang mengacu pada peralatan rumah yang terhubung melalui internet dan perangkat wearable adalah hal besar berikutnya (the next big thing) di industri IT setelah PC dan smartphone.
"Kami telah melakukan survei terhadap konsumen Eropa dan bertanya apa yang mereka inginkan di Smart Home," kata Presiden Hong. "Dan kami menemukan bahwa mereka ingin rumah mereka untuk menjadi aman dan nyaman. Ini akan menjadi tema kita untuk layanan Smart Home kita. Dan kita percaya bahwa era Smart Home 1.0 baru saja dimulai."
Ia melanjutkan: "Jika era Smart Home 1.0 di mana semua produk elektronik berinteraksi satu sama lain dan dengan pemiliknya, era 2.0 akan menjadi waktu ketika semua gadget elektronik beroperasi sendiri. Kami akan meluncurkan layanan 2.0 ini pada semester pertama tahun depan."
Samsung mengatakan akan membuka platform Smart Home untuk perusahaan lain.
"Konsumen memiliki produk Samsung, tetapi mereka juga dapat memiliki produk lain," kata Presiden Hong. "Dalam rangka untuk membuat gadget dari berbagai merek bisa tersinkronisasi antar satu sama lain, kami memutuskan untuk membuka platform kami dan bekerja untuk standarisasi platform."
Ketika ditanya tentang isu-isu keamanan untuk Smart Home, Presiden Hong mengatakan, "Akan ada sistem keamanan tiga langkah. Bila produk telah dibeli, konsumen harus mendaftarkan produk mereka di website kami, dan ini adalah tahap pertama dari keamanan."
"Setelah itu, setiap kali setiap fungsi penting dari Smart Home diaktifkan, mereka harus memencet password. Untuk langkah terakhir, ketika data yang ditransmisikan antara perangkat, Anda harus melalui protokol otentikasi password."
Comments
Post a Comment