Samsung ajukan sertifikat keamanan dan anti penyadapan kepada Biro Keamanan Federal Rusia untuk OS Tizen

Samsung berencana akan mengajukan permohonan sertifikat keamanan kepada FSTEC (Federal Service for Technical and Export Control), yang akan menjamin perlindungan untuk sistem operasi (OS) Tizen dari penyadapan dan kebocoran data sesuai standar pertahanan dan militer Rusia. Dengan adanya sertifikat ini, diharapkan OS Tizen akan dinilai sebagai sistem yang aman, sehingga bisa memenuhi permintaan di sektor publik dan perusahaan besar di Rusia.
Di Rusia, otoritas negara khawatir tentang penyadapan lewat perangkat mobile, dan Samsung bekerja untuk bisa mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk melindungi perangkat Tizen untuk penggunaan di instansi pemerintah Rusia. "Kita sekarang dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut," kata kepala Samsung Mobile Rusia Arkadiy Graf.
![]() |
SMP-ATLAS/2 |
Di Rusia ada sertifikat software khusus melalui FSTEC (Federal Service for Technical and Export Control) dan FSB (Federal Security Service of the Russian Federation), tapi sejauh ini belum ada contoh sertifikasi untuk OS mobile, kata Alexei Lukatskii, konsultan keamanan di Cisco.
Sampai saat ini, hanya satu perangkat yang telah menerima sertifikat keamanan FSB, yaitu smartphone SMP-ATLAS/2 buatan perusahaan Rusia "Atlas" yang dijual seharga 100 ribu rubel. Lukatskii mengatakan bahwa smartphone ini kurang begitu diminati. Mungkin situasi akan berubah melalui Samsung Z, smartphone Tizen pertama yang rencananya akan meluncur pertama kali di Rusia.
Berikut ini video iklan Samsung Z versi Rusia.
Comments
Post a Comment