Tim Samsung Apps kemarin mengumumkan bahwa toko aplikasi Samsung Apps mulai 1 Juli 2014 mendatang akan berganti nama menjadi Samsung Galaxy Apps. Perubahan nama ini juga membawa beberapa konsekuensi untuk pengguna Samsung Apps.
Selama ini Samsung Apps melayani pengguna smartphone/tablet Galaxy yang berbasis OS Android dan pengguna smartphone Wave yang berbasis OS bada. Setelah berganti nama, hanya pengguna perangkat Galaxy saja nantinya yang bisa membeli dan mendownload aplikasi dari Samsung Galaxy Apps.
Pengguna smartphone Wave masih dapat menggunakan semua fitur yang berhubungan dengan layanan OS bada di situs web Samsung Apps sampai 30 Juni 2014, setelah itu layanan tidak dapat digunakan lagi. Meskipun begitu, pengguna smartphone Wave masih bisa terus menggunakan layanan toko aplikasi pada perangkat mereka. Jadi Samsung menyarankan untuk terus menggunakan layanan toko aplikasi ini, bukan pada situs web resminya (apps.samsung.com).
Ketika pengguna Wave pergi ke 'Purchase History (Riwayat Pembelian)' di Samsung Apps, mereka masih dapat memperbarui atau mendownload ulang aplikasi yang telah dibeli sebelumnya.
Seperti kita ketahui, Samsung Electronics telah menggabungkan OS bada mereka ke proyek Tizen. Dan smartphone berbasis OS Tizen sudah memiliki toko aplikasi sendiri yakni Tizen Store. Dan kabarnya, Samsung juga telah menyiapkan toko aplikasi Tizen juga buat wearable device dengan nama Samsung Gear Store.
Sejak jauh hari, Samsung juga telah mendorong pengembang bada untuk beralih mengembangkan aplikasi menggunakan Tizen SDK. Untuk mengkonversi aplikasi bada ke Tizen dengan mudah, Samsung telah merilis migration tool buat pengembang bada. Migration tool adalah add-on pada TIZEN SDK yang mengkonversi aplikasi bada ke aplikasi TIZEN dengan memilih OSP-compatible mode atau tidak.
Comments
Post a Comment