Samsung siapkan software office sendiri untuk perangkat mobile dan PC


Samsung Electronics pada bulan Mei kemarin diketahui telah membentuk tim satuan tugas untuk mengembangkan software office baru untuk perangkat mobile dan PC yang akan diluncurkan pada awal tahun depan. Tim ini diketahui dipimpin oleh pengembang di S-Core, anak perusahaan dari Samsung SDS yang selama ini menjadi tim R&D inti untuk pengembangan software dan sistem operasi (OS).

"Kami sedang bekerja pada pengembangannya secara low-profile untuk saat ini," kata anggota tim satgas dari S-Core, sambil menambahkan, "Kami tidak bertujuan untuk merilis produk ini dalam waktu dekat, tapi bekerja di salah satunya sebagai alternatif."

S-Core sebelumnya adalah Tmax Core, sebuah perusahaan afiliasi dari Tmax Soft, sebelum diakuisisi oleh Samsung SDS, dan lebih dari 200 pengembang software yang bekerja untuk Tmax Core sekarang menjadi bagian dari S-Core. Selain software office mobile, S-Core juga mengembangkan browser, platform software atau OS, framework pengembangan aplikasi berbasis web (HTML5, JavaScript, CSS), kernel, UI/UX, engine grafis dan multimedia, database server serta virtual machine (VM) untuk produk-produk dari Samsung Electronics.

Banyak pengamat industri di Korea memberikan interpretasi yang berbeda pada pengembangan software office mobile sendiri oleh Samsung Electronics. Banyak dari mereka yang berpendapat bahwa hal ini didasarkan pada kebutuhan yang mendesak, dengan pentingnya software office yang terus meningkat di pasar mobile.

Software office mobile dapat didefinisikan sebagai sebuah program dengan yang berbagai jenis dokumen yang dapat dibuat dan diedit di smartphone, tablet, dll. Saat ini sudah banyak aplikasi office mobile yang tersedia di pasar seperti misalnya Polaris Office dari Infraware, Hancom, Quick Office dari Google dan sejenisnya. Smartphone dan tablet Samsung saat ini sebagian besar sudah memiliki aplikasi Polaris Office secara pre-installed yang dibuat oleh perusahaan software Infraware yang berbasis di Korea.

Menurut para analis industri terkait, software office mobile dari Samsung ini tidak akan bisa begitu saja untuk menggantikan produk dari Infraware, bahkan setelah pengembangannya selesai. Sebaliknya, tampaknya ini adalah tindakan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan memburuknya hubungan bisnis dengan Microsoft. "Microsoft telah mampu mempertahankan kerjasama yang erat dengan Samsung Electronics karena pihak yang terakhir sebelumnya tidak memiliki sistem operasi dan software sendiri," kata salah satu dari analis ini menambahkan, "Tampaknya sekarang pandangan Samsung semakin negatif untuk melanjutkan kerjasama, setelah Microsoft juga berfokus pada hardware sejak mengakuisisi Nokia."

Samsung Electronics juga sudah bekerja pada pengembangan software office untuk produk berbasis desktop PC. Jika pengembangannya telah selesai, mereka pada akhirnya akan dapat menyediakan produk-produk software office yang meliputi tidak hanya desktop, tetapi juga pasar mobile. Apalagi OS terbaru TIZEN yang dikembangkan oleh Samsung tidak hanya ditujukan buat perangkat mobile saja, tetapi juga PC dan peralatan rumah tangga.


Via S-Core

Comments