Browser TIZEN di Samsung Galaxy?


Belakangan ini, Google telah mencoba untuk menjauhkan diri dari Android dan mencoba untuk menciptakan merek sendiri yang menguntungkan bagi mereka. Hal ini pertama kali diketahui ketika mereka mengganti nama Android Market menjadi "Google Play Store". Dan perlahan mereka mengganti aplikasi yang awalnya berlisensi Android Open Source Project (AOSP) menjadi aplikasi proprietary dengan lisensi Google.

Perkembangan terakhir adalah bahwa versi terbaru dari Android - Android 4.4+ KitKat akan dikirimkan tanpa sebuah browser internet untuk vendor hardware atau OEM yang menggunakan OS Android untuk perangkat mereka. Menurut situs fonearena yang pertama kali menurunkan berita ini, vendor hardware bisa melakukan dua hal - membeli lisensi browser Google Chrome dari Google atau membangun browser mereka sendiri. Samsung dan Amazon tampaknya adalah yang paling diuntungkan dari ekosistem Android karena mereka memiliki untuk versi Android mereka sendiri untuk mengganti aplikasi proprietary Android dari Google, sehingga tidak akan membuat banyak perbedaan bagi produsen yang sudah memiliki browser sendiri.

Pada bulan September 2012, tim “Advanced Software Platform Lab” dari pusat R&D Samsung Information Systems America (SISA) di Silicon Valley dikabarkan telah memulai pengembangan browser berbasis WebKit mobile. Browser ini akan digunakan tidak hanya untuk perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, tetapi juga untuk perangkat cerdas terhubung lainnya termasuk Smart TV.

Mengingat Samsung saat ini sedang mengembangkan platform TIZEN sebagai sistem operasi (OS) untuk "Internet of Things" yang akan menghubungkan semua perangkat elektronik buatannya, maka kemungkinan besar browser baru yang dikembangkan ini adalah browser TIZEN yang mencatat skor tertinggi dari semua pengujian berbasis HTML5.

Penggunaan browser TIZEN di perangkat Galaxy juga akan memudahkan Samsung untuk membentuk unifikasi user experience (UX) buat semua pengguna perangkat mereka. Hal ini juga akan memudahkan transisi yang mulus ke TIZEN sebagai OS tunggal buat semua perangkat mereka di kemudian hari.

Comments