Samsung kembangkan modul kamera smartphone dengan fungsi anti-goyang yang melebihi kamera digital


Fitur kamera tampaknya menjadi salah satu nilai jual utama yang ingin dibidik oleh Samsung untuk produk smartphone mereka yang akan datang. Setelah mengumumkan peluncuran ISOCELL, teknologi sensor CMOS baru yang bisa meningkatkan sensitivitas cahaya untuk menghasilkan foto dengan ketajaman dan keakuratan warna yang diklaim lebih baik dari teknologi BSI pada 24 September yang lalu, kini Samsung Electro-Mechanics mengumumkan bahwa pihaknya telah mengembangkan modul kamera 13-Megapiksel OIS (Optical Image Stabilizer) baru dengan fungsi anti-goyang atau anti-shake optikal untuk smartphone.

Fitur yang paling membedakan dari modul kamera terbaru ini dengan yang lainnya adalah bahwa fungsi anti-shake yang dimilikinya mampu memperbaiki koreksi sudut atau correction angle hingga 1,5°. Ini berarti bahwa modul kamera ini memiliki fungsi anti-shake yang jauh lebih baik daripada kamera digital yang saat ini tersedia di pasaran (biasanya 0,7°). Correction angle adalah rentang untuk mengambil bidikan dimana tingkat kekaburan tangan menjadi pertimbangan. 

Selain itu, di tempat dengan penerangan yang rendah, modul baru ini dapat menghasilkan gambar dengan tingkat kecerahan delapan kali lebih tinggi, dibandingkan dengan produk Samsung Electro-Mechanics sebelumnya. Selain itu, menurut Samsung Electro-Mechanics modul kamera ini memiliki konsumsi daya yang rendah. Dimensi dari modul kamera ini adalah 10,5 x 10,5 x 5.9mm, yang setara dengan modul kamera buatan Samsung Electro-Mechanics yang telah ada untuk smartphone.

Menurut pengukuran kinerja Samsung sendiri, kecerahan pemotretan cahaya rendah meningkat 8 kali, dan modul kamera ini telah dioptimalkan untuk perekaman video full HD juga. Konsumsi daya kamera juga ditingkatkan. Walaupun fungsi OIS telah ditambahkan ke fungsi Auto Focus, namun konsumsi daya tetap dijaga pada skala minimum, untuk menekan pengurasan daya baterai.

"Dengan kompetisi untuk smartphone berkinerja tinggi yang semakin sengit, pasar untuk modul kamera dengan built -in fungsi OIS diharapkan akan terbuka," kata Jeong Dae-hyeon, direktur yang bertanggung jawab mengembangkan modul kamera pada Samsung Electro-Mechanics. "Kami akan mendahului pasar dengan mengembangkan tidak hanya fungsi OIS yang bernilai tambah tinggi, tetapi juga solusi modul kamera depan yang berbeda dengan perusahaan lain."

Samsung Electro-Mechanics telah mengembangkan sampel protoype untuk modul kamera ini dan sudah dalam negosiasi bisnis dengan beberapa produsen smartphone global. Perusahaan berencana untuk memulai volume produksi pada semester pertama 2014.

Comments