Korea terapkan standarisasi HTML5 untuk platform Smart TV


Pemerintah Korea melalui Telecommunications Technology Association of Korea (TTA) telah menetapkan standarisasi HTML5 untuk platform Smart TV. Hal ini memaksa perusahaan elektronik konsumen seperti Samsung Electronics dan LG Electronics, lembaga penyiaran seperti stasiun TV lokal, dan operator penyedia jasa terkait seperti SK Telecom, KT dan LG U+ untuk menggunakan software berbasis HTML5 buat produk mereka.

TTA tidak memaksa untuk menggunakan sistem operasi (OS) tertentu buat standarisasi ini, tetapi aplikasi dan layanan yang dihadirkan harus berbasis HTML5. Melalui standarisasi yang sudah dicanangkan sejak bulan Maret 2013, pemerintah Korea bertujuan untuk menyatukan proses pengembangan aplikasi untuk berbagai platform Smart TV yang digunakan oleh berbagai perusahaan di negaranya.

Samsung Electronics selaku produsen TV terbesar di Korea mengaku sudah enam bulan mengadopsi standar nasional untuk Smart TV ini. Platform "Smart Hub" pada Samsung Smart TV saat ini mendukung aplikasi berbasis HTML5, dan tahun depan Samsung berniat untuk merilis Smart TV berbasis OS TIZEN yang tentunya juga mengandalkan aplikasi HTML5.

"Smart TV yang akan dirilis tahun depan akan mempertimbangkan untuk mengadopsi standar nasional, namun untuk saat ini masih belum berlaku untuk produk," kata salah seorang pejabat dari Samsung Electronics.

Awal tahun ini, LG Electronics telah membeli platform WebOS yang juga berbasis HTML5 dari Hewlett-Packard (HP) untuk digunakan pada produk Smart TV buatan mereka yang akan datang. Sementara operator telekomunikasi di Korea masing-masing juga telah meluncurkan platform HTML5 untuk Smart TV, seperti misalnya KT yang telah meluncurkan layanan IPTV multi-screen berbasis HTML5 pada bulan Agustus yang lalu.

Ada kemungkinan standarisasi HTML5 ini nantinya juga akan merambah pada perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Itulah sebabnya LG saat ini juga mengembangkan smartphone berbasis Firefox OS untuk diluncurkan tahun depan.

Seorang pejabat industri yang terlibat dalam pengembangan standarisasi platform ini mengatakan, "Setelah standar ini ditetapkan, perusahaan elektronik seperti Samsung, LG juga harus memastikan produk seperti remote control, mouse , dan aksesoris lainnya untuk diperbarui agar bisa bekerja dengan API baru."

Pada 12 Juli 2012, Korea Communications Commission (KCC) telah mengumumkan standar web untuk generasi berikutnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penggunaan teknologi web, khususnya HTML5 di lingkungan negaranya dalam rangka untuk mendorong peningkatan daya saing global dalam industri IT dan internet. Dengan adanya penerapan ini, pemerintah Korea berharap website resmi dari 15 institusi publik dan 185 usaha kecil dan menengah seluruhnya akan diubah menjadi HTML5 pada tahun 2015. Pelatihan untuk para insinyur HTML5 juga akan dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk lima tahun mendatang.

Comments