Smartphone referensi TIZEN RD-PQ dengan OS TIZEN 2.2 |
Presiden Samsung Electronics untuk divisi IT dan Mobile (IM) dan Co-CEO Samsung Electronics Shin Jong-kyun (JK Shin) dikabarkan telah memerintahkan bawahannya untuk membuat smartphone TIZEN yang sesempurna mungkin, sehingga mengakibatkan perilisan yang tertunda selama beberapa bulan.
Presiden Shin telah memerintahkan tim internal Samsung Electronics 'untuk meningkatkan fungsi dari smartphone' sebelum benar-benar dirilis ke pasaran. Samsung Electronics awalnya berencana untuk merilis smartphone TIZEN dengan hardware pada tingkatan yang sama seperti model Galaxy S3. Namun, setelah mempertimbangkan akan adanya persaingan yang ketat dengan produk dari perusahaan lain, Samsung memutuskan untuk meningkatkan fungsi dan fitur dari smartphone.
Departemen Media Solution Center (MSC) dari Samsung Electronics untuk divisi IM menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk proyek TIZEN di Samsung. Mereka mengatakan bahwa sebelumnya berencana untuk merilis smartphone TIZEN pada tingkatan yang sama dengan model Galaxy S3 tetapi kemudian mereka diberitahu dan diminta untuk meng-upgrade smartphone secara keseluruhan sehingga menyebabkan tanggal perilisan menjadi tertunda.
Samsung sebelumnya telah menyelesaikan software TIZEN 2.0 hingga versi TIZEN 2.1 untuk versi mobile dan dibuat sesuai dengan smartphone referensi TIZEN 'RD-PQ' yang merupakan model yang dibuat dengan hardware yang mirip dengan Galaxy S3, termasuk prosesor Exynos 4412 didalamnya. RD-PQ diluncurkan di Barcelona pada saat berlangsungnya Mobile World Congress (MWC) 2013 pada bulan Februari yang lalu. Smartphone referensi dengan desain ekterior yang juga mirip Galaxy S3 ini secara khusus dirilis untuk pengembang TIZEN dan mitra Samsung.
Perintah Presiden Shin ini kemudian berpengaruh pada jadwal peluncuran smartphone TIZEN yang sebelumnya direncanakan pada akhir kuartal ketiga di bulan Agustus-September menjadi kuartal keempat di bulan Oktober-November.
Salah satu pejabat Samsung terkait mengatakan, "Kita ingin memperbaiki produk dan membuatnya menjadi yang terbaik. Kita tidak bermaksud untuk mengatakan ada masalah dengan OS. Kita juga tidak menghentikan prosedur untuk memproduksi smartphone, kita hanya memeriksa beberapa hal."
Comments
Post a Comment