Saat berlangsungnya Linux Foundation Collaboration Summit yang berlangsung di San Fransisco, Dr. Suh Sang-bum dari Samsung Electronics selaku salah satu pembicara kunci di acara ini membahas efek transformasi software open source di perusahaannya.
Berbicara pada hari pertama tanggal 15 April kemarin, Dr. Suh Sang-bum yang saat ini menjabat sebagai Vice President dari Software Platform Team di Samsung Software R&D Center mengatakan bahwa perusahaannya telah memantapkan dirinya sebagai kontributor yang signifikan untuk kernel Linux dan komunitas open source.
Samsung Electronics mulai menggunakan open source sekitar 10 tahun yang lalu, dengan menggunakan distribusi dari MontaVista dan dimulai dengan Linux embedded dalam beberapa perangkat purwarupa seperti peralatan rumah tangga dan PDA. Penggunaan software open source kemudian diperluas ke TV layar datar ketika Samsung beralih dari RTOS ke Linux. Dan penggunaan Linux sendiri sekarang telah meluas ke smartphone, camcorder dan kamera digital.
"Saya percaya bahwa komponen open source telah berkontribusi sangat banyak untuk kesuksesan bisnis Samsung." kata Dr. Suh.
Begitu banyak sehingga Samsung telah memperluas kontribusi terhadap Linux dan open source, terutama melalui proyek TIZEN, dan menjadi salah satu dari 10 kontributor kernel Linux terbesar pada tahun 2012. Menurut Dr. Suh, Samsung Electronics sekarang mempekerjakan lebih dari 20.000 pengembang software yang karyanya sebagian besar didasarkan pada komponen open source. Dan Samsung berencana akan terus menambah pekerja software kedepannya.
"Kami percaya kami telah berhasil di masa lalu pada komponen hardware," kata Dr. Suh. "Ke depan kami ingin menambahkan kemampuan software untuk kesuksesan hardware."
Samsung berencana untuk menggunakan platform software TIZEN untuk semua produk hardwarenya di masa mendatang, seperti smartphone, tablet, Smart TV, kamera digital, printer, semikonduktor dan peralatan rumah tangga. Dr. Suh juga mengatakan bahwa Smart Camera terbaru dari Samsung NX300 juga berbasis software open source Linux.
Anda bisa mengikuti penjelasan selengkapnya dari Dr. Suh Sang-bum lewat video berikut.
Via bada Indonesia
Comments
Post a Comment