Samsung Group pada hari Rabu (13/3) kemarin mengumumkan rencana kerja tahunan untuk merekrut 9.000 lulusan perguruan tinggi tahun ini, meskipun ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung. Konglomerat yang mengoperasikan lebih dari 80 afiliasi termasuk produsen smartphone terbesar Samsung Electronics ini berencana untuk menambah jumlah pegawai lulusan perguruan tinggi seperti tahun lalu.
Menurut siaran pers dari Samsung Group, dari jumlah tersebut 5 persen dari posisi perekrutan segar ini akan dialokasikan untuk yang berpenghasilan rendah, sementara 35 persen akan disisihkan untuk lulusan dari universitas-universitas provinsi di Korea. Selain itu Samsung juga tetap akan melanjutkan kebijakan untuk mempekerjakan lulusan SMA dan memperluas rekrutmen untuk penyandang cacat tanpa menjelaskan lebih detil.
Sementara itu, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pengaruhnya pada software, Samsung mengumumkan kebijakan baru yang dirancang untuk merekrut jurusan seni liberal dan melatih mereka sebagai insinyur software yang handal.
Di bawah program "SCSA (Samsung Convergence Software Academy)", Samsung akan merekrut 200 lulusan universitas tahun ini dan menawarkan mereka kursus pelatihan selama enam bulan di bidang rekayasa software. Pelatihan ini akan mencakup kursus pengantar serta sesi yang lebih maju pada pengembangan teknologi tertanam (embedded) dan pengolahan semikonduktor.
"Saat ini, 70-80 persen karyawan Samsung lulusan perguruan tinggi memiliki latar belakang teknik. Kami berharap untuk membuka pintu bagi jurusan seni liberal karena pentingnya pengembangan software dan teknologi konvergensi," kata juru bicara Samsung Group Rhee In-yong kepada wartawan lokal.
Gelombang pertama dari peserta yang mengikuti pelatihan rekayasa software akan dikirim ke Samsung Electronics dan Samsung SDS. Samsung mulai tahun ini akan mulai menerapkan unifikasi platform software untuk mendukung teknologi konvergensi diantara semua produk elektroniknya dengan mengandalkan aplikasi berbasis Web/HTML5.
Comments
Post a Comment