Ekosistem untuk aplikasi pihak ketiga adalah bagian penting dari sebuah platform perangkat mobile saat ini dan pasti akan mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen untuk produk elektronik lainnya seperti Smart TV, dan juga perangkat hiburan dalam mobil, dalam waktu dekat. Semakin banyak aplikasi yang tersedia untuk platform tertentu, semakin menjadi berharga dalam persepsi konsumen.
Jika Anda mempercayai prakiraan analis pasar, maka pertempuran ekosistem baru saja dimulai. Dan dalam beberapa tahun mendatang, dua sampai tiga platform software yang ada saat ini (dengan ekosistem masing-masing) akan berkembang untuk menjadi pemenangnya. Para pemenang akan menjadi tempat tujuan utama para pengembang aplikasi untuk memberikan aliran aplikasi baru mereka yang pada akhirnya akan terus mempertahankan daya tarik dari platform kepada konsumen. Lalu bagaimana HTML5 akan menjadi ekosistem pemenang?
Selama ini yang membuat menyulitkan bagi pengembang aplikasi mobile adalah semakin meningkatnya jumlah varian dari perangkat mobile, faktor bentuk, resolusi layar, versi sistem operasi, dll. Sebuah aplikasi yang dirancang untuk smartphone dengan layar 4-inci biasanya dilihat dalam orientasi potret dan kemungkinan besar akan tidak memberikan pengalaman pengguna yang sama pada tablet dengan layar 10-inci karena akan lebih sering dilihat dalam orientasi landscape.
Platform software mobile saat ini dan lingkungan pengembangan aplikasi mereka tidak memberikan solusi yang memadai. Sedangkan HTML5 melalui CSS, memberikan kemudahan bagi pengembang untuk mengubah tata letak visual dari aplikasi mereka agar bisa secara otomatis beradaptasi dengan faktor bentuk dan orientasi dari perangkat yang dituju. HTML5 dan CSS juga memberikan pengembang lebih banyak kebebasan untuk merancang tampilan yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Di lain pihak, SDK (Software Development Kit) untuk aplikasi mobile yang ada saat ini agak membatasi pengembang dalam membuat pembedaan yang berkaitan dengan pengalaman pengguna.
Platform software mobile saat ini dan lingkungan pengembangan aplikasi mereka tidak memberikan solusi yang memadai. Sedangkan HTML5 melalui CSS, memberikan kemudahan bagi pengembang untuk mengubah tata letak visual dari aplikasi mereka agar bisa secara otomatis beradaptasi dengan faktor bentuk dan orientasi dari perangkat yang dituju. HTML5 dan CSS juga memberikan pengembang lebih banyak kebebasan untuk merancang tampilan yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Di lain pihak, SDK (Software Development Kit) untuk aplikasi mobile yang ada saat ini agak membatasi pengembang dalam membuat pembedaan yang berkaitan dengan pengalaman pengguna.
Salah satu keuntungan baru yang banyak diungkapkan saat ini saat memperkenalkan HTML5 secara lebih lanjut adalah bisa menutup kesenjangan antara aplikasi asli dan aplikasi berbasis web. Aplikasi Web lewat HTML5 sekarang dapat mengakses sensor, kamera dan hardware lain yang banyak ditemukan pada platform mobile, bisa menyimpan informasi aplikasi yang spesifik pada perangkat dan menjalankan konten multimedia melalui standarisasi tag dan objek.
Dengan berbagai fitur tersebut, HTML5 memberikan kesempatan yang unik untuk menciptakan ekosistem aplikasi untuk perangkat mobile yang benar-benar independen dari hardware dan platform software/sistem operasi tertentu. Ekosistem ini akan menguntungkan semua pihak yang terlibat didalamnya, baik itu produsen perangkat, pengembang aplikasi dan konsumen. Dengan HTML5, tak satu pun dari mereka yang telah membuat keputusan untuk terjun ke platform tertentu akan bertanya-tanya apakah investasi mereka akan menjadi usang sebelum keuntungan yang mereka harapkan bisa terealisasi.
Comments
Post a Comment