
Firma riset Strategy Analytics mengatakan bahwa penjualan handset yang mendukung HTML5 akan meningkat menjadi 1 miliar unit pada 2013 dari 336 juta pada 2011. Capaian ini didorong oleh "permintaan yang kuat" dari beberapa pengembang hardware dan software di Amerika Utara, Eropa dan Asia yang ingin memberikan layanan media cross-platform yang kaya.
Menurut Neil Mawston, direktur eksekutif dari Strategy Analytics: "HTML5 telah dengan cepat menjadi teknologi tinggi yang akan membantu pertumbuhan smartphone, feature phone, tablet, notebook, desktop PC, Smart TV dan kendaraan (sistem hiburan dalam kendaraan/in-vehicle entertainment) untuk berkumpul di masa depan. HTML5 akan menjadi teknologi penting dalam pertumbuhan multi-layar, cloud 4G LTE yang muncul untuk operator seluler, vendor perangkat, produsen mobil, produsen komponen dan pengembang aplikasi web."
Dengan keputusan Adobe baru-baru ini untuk mengakhiri pengembangan Flash sebagai teknologi web mobile, HTML5 sekarang menjadi satu-satunya platform yang menyajikan jalur yang paling jelas untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi dan konten yang dapat dijalankan di seluruh jenis perangkat dan platform.
HTML5 adalah spesifikasi HTML generasi berikutnya yang dikembangkan oleh W3C. Dengan menggunakan HTML5, sekarang jauh lebih mudah untuk mengimplementasikan video, audio dan komponen rendering grafis (Canvas) daripada menggunakan program tambahan seperti Flash dan Active-X. HTML5 telah memperluas jangkauan ekspresi dari sebuah situs web.
Buat pengembang aplikasi untuk platform bada, sekarang bisa juga mengimplementasikan fitur HTML5 setelah Web class juga mendukung HTML5 sejak bada 2.0. HTML5 saat ini didukung oleh perangkat bada yang menggunakan layar HVGA dan WVGA. Selain itu, HTML5 sepenuhnya juga didukung oleh platform mobile open source baru Tizen dari Linux Foundation yang pengembangan utamanya didukung oleh Intel dan Samsung.
Comments
Post a Comment