Samsung kembangkan chip AI yang menyerupai otak manusia untuk Bixby


Samsung Electronics bergabung dengan universitas terkemuka Korea untuk mengembangkan chip neuromorfik, semikonduktor kecerdasan buatan (AI) yang menyerupai otak manusia. Chip tersebut dapat mewujudkan fungsi AI seperti pembelajaran dalam (deep learning), dan memiliki kemampuan pemrosesan data non-standar yang sangat baik seperti gambar dan suara dibandingkan dengan semikonduktor konvensional.

Sekitar 20 profesor dan 100 peneliti dari Universitas Nasional Seoul, Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Pohang University of Science and Technology (POSTECH) dan Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST) telah bersama-sama mendirikan Neural Processing Research Center (NPRC) bulan Desember lalu dengan dukungan Samsung untuk mengembangkan chip neuromorfik. Choi Ki-young, seorang profesor Teknik Informasi Elektrik di Universitas Nasional Seoul dan otoritas terkenal di dunia dalam sistem berdaya rendah ditunjuk sebagai direktur sekaligus pimpinan di NPRC.

Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT), divisi penelitian milik Samsung Electronics, telah memimpin proyek komputasi neuromorphic sejak tahun lalu untuk membantu perusahaan tersebut memimpin pasar AI global. Samsung Electronics berencana menginvestasikan 9 miliar won sekitar 113 miliar rupiah) pada tahap pertama proyek tersebut selama tiga tahun ke depan.

Lewat NPRC, Samsung bertujuan untuk mengembangkan 17 teknologi inti untuk memenangkan persaingan global di pasar chip neuromorfik yang dihuni bersama dengan raksasa teknologi lainnya seperti Apple, Intel dan IBM.

"Samsung tampaknya fokus untuk mengembangkan chip yang lebih efisien dan aman daripada yang sudah ada," kata Yoo Hoi-jun, seorang profesor di KAIST. "Dengan menarik pelajaran dari kasus kerentanan Meltdown dan Spectre yang menimpa Intel, Samsung akan mengembangkan prosesor AI yang arsitekturnya lebih aman."

Struktur chip neuromorfik yang mirip otak manusia ini sangat berguna untuk memproses data atipikal seperti gambar volume tinggi, suara, dan informasi lokasi. Sebagian besar big data yang menjadi bahan inti revolusi industri ke-4 seperti AI, mobil otonom dan smart factory tidak lain adalah data atipikal. Hal itu menunjukkan bahwa asisten AI buatan Samsung, Bixby, seharusnya 1000 kali lebih cepat dalam memproses data untuk pemrosesan perintah suara yang sempurna. Itulah sebabnya chip neuromorfik baru muncul sebagai semikonduktor generasi mendatang yang memproses lebih banyak data dengan sedikit energi.