Startup Rusia luncurkan alat ukur radiasi nuklir berbasis OS Tizen


Saat berlangsungnya pameran World Nuclear Exhibition 2016 (WNE 2016) yang diselenggarakan di pinggiran Paris Le Bourget dari tanggal 28 hingga 30 Juni 2016 kemarin, startup Rusia Intersoft Eurasia yang berbasis di Skolkovo meluncurkan alat ukur radiasi pribadi DO-RA.Core bekerjasama dengan Samsung Electronics Rusia. Perangkat ini akan terhubung dengan smartphone untuk menentukan tingkat radiasi di lingkungan sekitarnya, menampilkan data secara langsung pada layar ponsel melalui aplikasi mobile. Platform software yang digunakan didasarkan pada sistem operasi mobile Tizen yang sudah mendapat sertifikasi keamanan di Rusia.

DO-RA yang merupakan kependekan dari dosimeter-radiometer adalah versi yang lebih kompak dan murah dengan detektor solid state DoRa.Si pada komponen hemat energi. Dalam konfigurasi dasar, DO-RA.Core mengukur dosis setara dengan radiasi pengion dengan sensor DoRa.Si, serta menyediakan transmisi data siaran menggunakan saluran dengan profil Bluetooth Low Energy (BLE).

Versi pertama dari perangkat DO-RA ini memungkinkan pertukaran data dengan smartphone yang menjalankan OS Tizen melalui saluran audio untuk memeriksa integritas dan keaslian data. Versi berikutnya dari DO-RA.Core diharapkan akan bisa meningkat kemampuan pengukuran yang dihasilkan dengan menghubungkannya melalui sensor khusus dan memperluas saluran komunikasi ke Bluetooth 2.0 (karena Bluetooth hybrid).

Perangkat DO-RA ini dalam penggunaannya didukung oleh smartphone Tizen Samsung Z3. Menurut Samsung Rusia, platform mobile Tizen telah memungkinkan penggunaan teknologi tinggi pada alat ukur radiasi DO-RA dan smartphone untuk berbagai kegiatan monitoring dan tugas analitis.

"Baru-baru ini kami memperkenalkan versi enterprise dari smartphone Samsung Z3 yang berjalan pada OS Tizen, yang merupakan langkah penting bagi kami dalam pengembangan sistem operasi ini di Rusia. Hari ini kami sangat senang bisa memasuki tahap baru dari proyek ini dan mendemonstrasikan teknologi pengembangan inovatif lain melalui DO-RA yang dibuat melalui kerjasama dengan perusahaan Rusia. Saya yakin bahwa perangkat baru ini akan banyak digunakan di negara kita dan akan memberikan manfaat tambahan kepada pengguna di Rusia," kata Alexander Terekhov, kepala departemen enterprise mobility solution di Samsung Electronics Rusia.

"Proyek Intersoft Eurasia merupakan gambaran yang jelas tentang peluang 'Skolkovo Foundation' untuk mendukung komersialisasi perkembangan baru di bidang teknologi radiasi di segmen konsumen B2C," - kata Igor Karavayev, wakil presiden, direktur eksekutif dari Nuclear Technologies Cluster di Skolkovo Foundation.

World Nuclear Exhibition diselenggarakan sejak tahun 2014 dan merupakan salah satu peristiwa yang paling signifikan dalam bidang penelitian dan inovasi nuklir yang digunakan untuk tujuan damai. Tema utama dari WNE 2016 kali ini adalah "Peran industri nuklir di sektor energi global". Diharapkan pameran tahun ini akan menyajikan sekitar 700 inovasi, dan akan mengunjungi oleh lebih dari 10 ribu orang dari 71 negara di seluruh dunia. Acara ini diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir Industri Nuklir Perancis - AIFEN (Association of French Nuclear Export Industries).



Comments

  1. Gila bro mau perang dunia III apa ya? Ini negara-negara kok berlomba pada buat nuklir bukan buat teknologi lain yang bisa meningkatkan taraf hidup orang banyak atau bikin kita semua senang!!!

    ReplyDelete

Post a Comment