Beginilah cara kerja Samsung Smart Home


Smart Home adalah layanan yang menciptakan lingkungan yang interaktif di mana semua perangkat di rumah akan saling terhubung satu sama lain, untuk membantu pengguna menggunakan produk yang lebih mudah dan nyaman. Pengguna dapat mengontrol semua peralatan rumah tangga termasuk kulkas, mesin cuci, AC, dan robot pembersih debu melalui aplikasi terintegrasi yang telah dipasang di smartphone, TV atau perangkat wearable milik pengguna.


Stan Samsung Smart Home di pameran IFA 2014 kemarin menampilkan berbagai solusi termasuk empat fungsi inti yang baru yaitu kontrol suara, manajemen energi, layanan keamanan, dan pengenalan lokasi. Sementara fitur yang dikembangkan sebelumnya sebagian besar terkonsentrasi pada kontrol perangkat, keempat fitur baru ini telah dirancang dengan penekanan besar pada peningkatan kenyamanan pengguna.

• Manajemen Energi: Menurut riset terhadap konsumen, kebutuhan penghematan biaya yang tinggi adalah prioritas utama mereka. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa jumlah tagihan listrik yang digunakan dari perangkat yang terhubung dan biaya yang diharapkan dari konsumsi energi. (* tagihan listrik dapat diisi secara berbeda oleh negara dan direncanakan untuk diterapkan.) Pengguna dapat memantau penggunaan listrik pada perangkat mereka, baik harian atau bulanan. Melalui aplikasi mobile dan Smart TV, pengguna dapat menggunakan fungsi ini secara indoor dan outdoor.

• Kontrol Suara: Jika Anda menghubungkan smartphone Samsung dan perangkat wearable Gear dengan peralatan rumah tangga Anda, Anda dapat mengoperasikan peralatan seperti AC dan lampu melalui suara Anda. Melalui fungsi 'S Voice' yang tertanam dalam perangkat wearable seri Gear dan smartphone Samsung, Anda dapat mengaktifkan peralatan rumah tangga melalui suara. Banyak perintah suara rinci yang telah dimuat untuk membiarkan pengguna memberikan instruksi khusus untuk perangkat mereka.

• Layanan Keamanan: Ketika Anda berada di luar rumah, Anda masih dapat memantau interior rumah. Layanan keamanan menghubungkan kunci pintu digital dan kamera IP agar pengguna bisa memeriksa siapa saja yang masuk dan keluar dari rumah mereka. Jika mendeteksi sesuatu, alarm akan dikirim ke smartphone anggota keluarga.

• Pengenalan Lokasi: Teknologi pengenalan likasi membuat peralatan rumah tangga secara otomatis diaktifkan sesuai dengan lokasi pengguna dari rumah. Sebagai contoh, ketika pengguna mendekati rumah, lampu, robot pembersih debu, dan pendingin udara (AC) akan mulai beroperasi untuk mempersiapkan lingkungan yang menyenangkan.


Aplikasi Terpadu dengan Smart UX

Sebuah aplikasi yang terintegrasi adalah kunci dari layanan Smart Home. Melalui aplikasi ini, smartphone, Smart TV, dan perangkat wearable dapat memainkan peran sebagai pengendali Smart Home.

Calon pengguna Smart Home adalah orang-orang di berbagai negara di segala usia. Oleh karena itu, desainer UX mencoba untuk membuatnya mudah digunakan dan menawarkan pengalaman penggunaan yang mulus. Untuk menyederhanakan home screen, desainer sering memilih fungsi yang sering digunakan dan meletakkannya di bagian atas home screen.

Aplikasi Smart Home di smartphone (kiri) dan Smart TV

Sementara sebagian besar peralatan rumah tangga yang ada saat ini masing-masing dikendalikan di setiap perangkat, aplikasi yang terintegrasi ini memberikan konsep baru dari layanan yang menghubungkan dan mengintegrasikan beberapa perangkat. Desainer UX Samsung dari berbagai departemen produk mengatur beberapa 'skenario penggunaan' yang terdiri dari perangkat yang berbeda yang dibutuhkan pada situasi yang sama dan menciptakan 'Master Key'. Misalnya, jika Anda memilih 'Movie Mode', maka secara otomatis beberapa perangkat yang sedang beroperasi, - misalnya, lampu akan meredup dan perangkat audio akan mengubah pengaturannya, - untuk membuat lingkungan yang lebih dioptimalkan untuk menonton film.

Karena aplikasi yang terintegrasi berkaitan dengan spektrum penuh dari peralatan rumah tangga, maka akan sangat penting untuk bekerja sama dengan departemen yang beragam. Desainer UX dari berbagai departemen termasuk Digital Appliances, Visual Display, dan UX Center telah menghabiskan banyak waktu untuk membawa identitas UX yang sama untuk aplikasi. Untuk merancang layanan Manajemen Energi, misalnya, mereka mencoba untuk membuat grafik dan angka yang terlihat sederhana dan mulus dengan desain intuitif dan bahkan harus memeriksa apakah angka telah ditampilkan dengan font yang sama dan apakah untuk menempatkan titik desimal atau tidak. Demikian juga, Samsung Smart Home dilahirkan oleh perawatan yang konstan untuk menawarkan pengalaman dan penggunaan yang mulus dan nyaman, dan upaya ini masih terus digarap juga.

Desainer UX aplikasi Smart Home dari berbagai departemen di Samsung

Smartphone telah berubah gaya hidup kita dengan 'inovasi mobile' miliknya. Dari layanan Smart Home, perubahan besar lainnya diharapkan akan membawa inovasi dengan cara lain. Dengan mengintegrasikan semua perangkat di rumah, Smart Home tidak hanya akan meningkatkan efektivitas secara fungsional tapi juga menambah nilai-nilai baru dalam kehidupan kita, berdasarkan pemahaman kehidupan kita sehari-hari.

Comments

  1. keren infonya mas..

    Kebetulan saya juga ngurusin smart home di www.awasin.co.id

    semoga lancar y mas

    ReplyDelete
  2. klau samsung sebernanya bukan smart home indonesia biasa, mereka bener2 bikin yang smart plug, jadi tinggal comot aja.
    Keren emang

    ReplyDelete

Post a Comment