Mantan pimpinan software Samsung berlabuh ke Google


Rhee In-jong, mantan chief technology officer (CTO) Samsung Electronics yang memimpin pengembangan software untuk seri smartphone Galaxy, telah bergabung dengan Google sebagai wakil presiden, di mana dia akan memimpin proyek Internet of Things (IoT). Ini bukan kali pertama Google merekrut tenaga software Samsung untuk membangun platform IoT.

Dia meninggalkan Samsung pada bulan Desember tahun lalu karena alasan pribadi, salah satunya adalah ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya di Amerika Serikat. Rhee In-jong juga menegaskan bahwa pekerjaaan barunya di Google tidak ada hubungannya dengan smartphone dan Samsung.

"Seperti yang Anda tahu, saya meninggalkan Samsung pada bulan Desember. Petualangan saya di Samsung dengan banyak rekan berbakat memungkinkan saya untuk membuat dan menjadi bagian dari beberapa peluncuran produk yang inovatif. Sementara saya akan selalu menghargai waktuku di Samsung, sekarang saatnya untuk memulai petualangan saya selanjutnya.
Saya senang dan gembira untuk mengatakan bahwa saya telah bergabung dengan Google sebagai EIR (Entrepreneur-In-Residence) untuk memimpin bisnis IoT mereka. Saya akan melapor kepada Diane Greene, CEO Google Cloud dan anggota dewan perusahaan induk Google - Alphabet.
IoT adalah ruang baru dan menarik dengan potensi yang luar biasa untuk mengubah bagaimana kita menggunakan dan menerapkan teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari. Google dan Alphabet memiliki banyak produk dan aset terkait IoT. Salah satu hal pertama yang ingin saya lakukan dengan rekan Google saya adalah untuk mendapatkan upaya ini dikoordinasikan dan disesuaikan dengan kisah IoT terpadu Google - dalam prosesnya, menciptakan lini produk konsumen dan perusahaan yang berbeda. Dengan dukungan Diane dan anggota tim kepemimpinan lainnya, saya berharap dapat mengembangkan Google IoT menjadi bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Tidak ada perjalanan seukuran ini yang bisa dilakukan sendirian. Saya mencari dukungan dan dorongan terus-menerus saat memulai petualangan baru ini."

Rhee In-jong banyak disebut sebelumnya sebagai salah satu orang yang mampu mengubah citra Samsung Electronics yang sebelumnya lemah dalam hal pengembangan software dengan menciptakan solusi keamanan Knox yang diakui sebagai yang terbaik untuk perangkat mobile saat ini dan layanan pembayaran mobile Samsung Pay. Dia juga memimpin pengembangan platform Artificial Intelligence (AI) Samsung yang bernama Bixby yang sukses digunakan oleh 20 juta lebih pengguna dalam waktu hanya enam bulan sejak diluncurkan.

"Dari penggunaan bulanan Apple Siri, hanya 11 persen yang menggunakan layanan ini setiap harinya. Angka tersebut 22 persen untuk Amazon Alexa dan 25-30 persen untuk Samsung Bixby. Lebih banyak orang menggunakan Bixby," kata Rhee In-jong dengan bangga.


Lahir pada tahun 1965, Rhee In-jong lulus dari Universitas Nasional Kyungpook dan menjabat sebagai profesor ilmu komputer di North Carolina State University. Bergabung dengan Samsung Electronics pada tahun 2011 untuk memimpin sektor business to business (B2B) perusahaan dengan mengembangkan Knox saat menjabat sebagai wakil presiden di divisi komunikasi IT & mobile. Ia memenangkan Institute of Electrical and Electronics Engineers William R. Bennett Prize untuk karyanya di jaringan komputer pada tahun 2013.

Kreator bada menciptakan Android Things

Sebelum Rhee In-jong, Google juga merekrut mantan wakil presiden Samsung yang berjasa dalam menciptakan sistem operasi bada yang merupakan cikal bakal dari Tizen, yaitu Justin Hong pada tahun 2015 yang lalu. Sama seperti Rhee In-jong, Justin Hong juga bertugas di ranah IoT dengan menciptakan platform Android Things, versi IoT dari OS Android, untuk posisinya sebagai Engineering Director and Site Lead di Google.

Selain mempelopori pengembangan platform mobile bada dan arsitektur serta SDK dari Tizen, Justin Hong sebelumnya juga berjasa menciptakan platform layanan kesehatan digital Samsung Health selama bekerja di Samsung antara tahun 1998 - 2015.