CEO Samsung berharap pada tahun anjing emas 2018

Berdasarkan penanggalan China, 2018 adalah tahun anjing emas, dan eksekutif puncak perusahaan besar di Korea yang lahir di tahun anjing mendapatkan banyak perhatian.

Mereka yang lahir di tahun anjing tersebut dikatakan sebagai sosok pekerja keras dan memiliki rasa tanggung jawab yang kuat serta bisa terus menjaga hubungan baik, beberapa sifat yang penting dari seorang CEO.

Di antara para eksekutif papan atas Korea yang lahir di tahun anjing, generasi 1958 sangat mencolok. Mereka adalah yang pertama bisa mengenyam pendidikan di sekolah tanpa sistem pemilihan di Korea. Generasi siswa sebelumnya yang mau meneruskan ke jenjang sekolah menengah harus harus melalui proses ujian yang ketat, namun anak-anak yang lahir pada tahun 1958 dan seterusnya bisa menikmati pendidikan secara bebas ke sekolah umum.

Tahun 1958 juga merupakan tahun baby boomer, 900.000 anak lahir pada tahun itu di Korea Selatan. Akibatnya, CEO yang lahir pada tahun 1958 bisa naik ke jabatan mereka saat ini setelah melalui persaingan yang ketat.

Salah satu eksekutif tersebut adalah Kim Ki-nam, presiden divisi Device Solutions (DS) dan CEO Samsung Electronics yang membantu raksasa teknologi tersebut menjadi produsen semikonduktor papan atas dunia. Komunitas bisnis di Korea sangat tertarik dengan Kim Ki-nam karena dia sekarang merupakan orang yang paling bertanggung jawab untuk melanjutkan kinerja puncak Korea di pasar semikonduktor dunia tahun ini.

Dalam pidato tahun barunya yang menandai hari kerja pertama tahun 2018 di Samsung Electronics, Kim Ki-nam menekankan ketidakpastian yang menjulang dan kebutuhan untuk berinovasi untuk mengikuti perubahan yang cepat di tahun ini.

"Ketidakpastian dalam ekonomi global - bersamaan dengan penyebaran nasionalisme, proteksionisme dan risiko geopolitik - diperkirakan akan tumbuh lebih jauh tahun ini," kata Kim Ki Nam, saat berpidato di kantor pusat Samsung Electronics di Suwon, Gyeonggi, "dan perubahan paradigma drastis yang dipimpin oleh kecerdasan buatan [Artificial Intelligence/AI], autopilot dan big data menuntut tantangan baru."

Kim mendorong karyawannya agar tidak puas dengan kinerja yang dicapai perusahaan tahun lalu dan menantang mereka untuk terus mengubah diri mereka sendiri. Dia menetapkan tiga tujuan utama untuk 2018: membuat Samsung menjadi perusahaan teknologi yang menciptakan masa depan; membangun budaya organisasi yang berkelanjutan; dan membentuk perusahaan yang dicintai oleh konsumen dan masyarakat.

Sebagai solusi praktis untuk memenuhi tujuan ini, dia mengusulkan sebuah budaya "pengembangan teknologi kreatif dan inovatif" dan "organisasi yang fleksibel" untuk mengembangkan teknologi baru yang mencerminkan yang disebut revolusi industri keempat dan menumbuhkan tingkah laku yang sesuai dengan statusnya sebagai perusahaan terdepan. Dia juga menekankan kontribusi untuk masyarakat melalui "pertumbuhan bersama" di dalam dan luar negeri.

Pada akhir Oktober, Kim diangkat untuk menggantikan Kwon Oh-hyun untuk mengemudikan divisi DS yang bertanggung jawab untuk memproduksi semikonduktor, komponen yang menghasilkan banyak rekor pendapatan buat Samsung tahun lalu.

Sekitar 500 eksekutif dan karyawan menghadiri upacara tersebut tanpa kehadiran pemimpin mereka, Lee Jae-yong, yang masih menghadapi masalah hukum sejak Februari karena pergantian politik di Korea Selatan. Pewaris Samsung ini juga tidak menghadiri acara Tahun Baru tahun lalu.

Selain Kim Ki-nam; Lee Boo-jin, CEO Hotel Shilla dan putri Ketua Samsung Group Lee Kun-hee sekaligus adik dari Lee Jae-yong juga lahir pada tahun anjing. Dia tepatnya lahir pada tahun 1970.