Samsung investasi di perusahaan visi mesin asal China


Vion Technology Inc., sebuah perusahaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) asal China yang mengkhususkan diri dalam visi mesin (machine vision), telah mengumpulkan investasi seri B senilai $20 juta (sekitar 271 miliar rupiah) dari Samsung Electronics, perusahaan otomasi Swiss ABB, perusahaan penerbangan China Tsing Capital dan perusahaan investasi Waterwood yang berbasis di Hong Kong.

Didirikan pada tahun 2005 dan berkantor pusat di Beijing, Vion Technology menyediakan produk dan solusi kecerdasan buatan untuk sektor seperti smart city dan intelijen bisnis. Produknya termasuk kamera pintar yang digunakan untuk menangkap gambar pelanggaran lalu lintas, sebuah terminal analisis video pintar yang mampu mengenali wajah dan usia untuk memantau dan menghitung orang, dan apa yang diklaimnya adalah orang pintar terkecil di dunia yang menghitung kamera.

Dalam salah satu aplikasinya, solusi Vion Technology memungkinkan biro lalu lintas untuk secara otomatis mengidentifikasi pelanggaran lalu lintas, mengenali plat nomor, dan menghasilkan tiket pelanggaran lalu lintas (tilang) melalui cuplikan-cuplikan penglihatan yang tertangkap kamera. Hal ini berpotensi menghemat biaya yang luar biasa karena pekerjaan tersebut sebelumnya dilakukan dengan mempekerjakan banyak karyawan manusia.

Ada puluhan perusahaan seperti Vion Technology yang mencoba bersaing memperebutkan pasar pengawasan video publik di China, yang diperkirakan bernilai 600 miliar yuan (sekitar 1,2 kuadriliun rupiah) dalam pendapatan tahunan. Ada 303 kota di China dengan populasi lebih dari satu juta. Dengan dorongan pemerintah China menuju smart city dan inovasi kecerdasan buatan, pasar ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pesat kedepan.

Solusi visi mesin Vion Technology dan sistem smart city buatannya telah digunakan oleh kota-kota dan provinsi di China, termasuk Beijing, Tianjin, Shanghai, Henan, Guizhou dan provinsi Guangdong, kata perusahaan itu.

Pada tahun 2015, Vion Technology mengumpulkan serangkaian seri A yang tidak diketahui dari Fortune Capital dan Beijing Semiconductor Design and Testing Investment Center. Mereka berencana untuk menggunakan investasi terbaru untuk membangun timnya, berinvestasi dalam pengembangan algoritma inti dan perangkat keras mutakhir, serta mengoptimalkan solusi AI-nya.