Samsung lepas bisnis printer untuk perabot dapur mewah


Samsung Electronics baru saja membuat keputusan penting dengan menjual divisi bisnis yang tidak sesuai dengan strategi masa depan mereka, dan dalam waktu yang sama juga mengakuisisi perusahaan yang bisa memperkuat visi kedepannya.

Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung hari ini di Seoul, jajaran direksi Samsung Electronics menyetujui untuk menjual unit bisnis printing mereka ke Hewlett Packard (HP), dan untuk itu akan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan Oktober mendatang untuk menyetujui pemisahan unit bisnis ini dari Samsung Electronics.

Unit bisnis printing akan sepenuhnya menjadi perusahaan terpisah mulai 1 Novmber mendatang karena Samsung akan menjual 100 persen kepemilikan saham mereka di perusahaan ini kepada HP beserta seluruh aset yang terkait di luar Korea. Bisnis percetakan milik Samsung ini saat ini memiliki 6.000 karyawan dengan basis produksi di China serta lebih dari 50 kantor penjualan secara global, dan membukukan pendapatan sebesar 2 triliun won (sekitar 24 triliun rupiah) pada tahun 2015.

Produk printer Samsung saat ini adalah satu-satunya perangkat non-smartphone dan non-Galaxy yang masih menggunakan OS Android. Samsung Electronics meluncurkan printer pertama di dunia yang menggunakan OS Android pada bulan September 2014 saat berlangsungnya pameran teknologi IFA 2014 di Berlin, Jerman. Samsung membenamkan software launcher khusus yang disebut Smart UX Center berbasis teknologi TouchWiz pada smartphone Galaxy agar 10 model multi-function printer (MFP) ini bisa beroperasi independen tanpa tergantung pada PC.

Samsung Electronics awalnya memiliki rencana ke depan untuk meluncurkan printer berbasis OS Tizen agar tercipta konvergensi dengan perangkat IoT Samsung lainnya yang sudah menggunakan OS Tizen, namun tampaknya Samsung melihat bahwa bisnis printer tidak akan berkembang baik ke depannya dan memilih untuk menjualnya. Setelah penjualan ini, produk Android Samsung kini cuma tersisa smartphone Galaxy.


Samsung rayakan akuisisi Dacor

Disaat yang sama, Samsung Electronics mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan proses kesepakatan akuisisi untuk produsen perabot dapur mewah Dacor yang berbasis di Amerika Serikat. Samsung berencana untuk membenamkan OS Tizen pada produk premium buatan Dacor yang akan dirilis di pasar elektronik Amerika Utara dan Eropa, dan mengintegrasikannya dengan peralatan IoT Samsung lainnya.

Samsung Electronics pada hari Minggu, 11 September, mengumumkan bahwa mereka telah mengadakan upacara untuk merayakan selesainya proses akuisisi Dacor di kantor pusat Dacor di Pasadena, California pada tanggal 8 September kemarin. Upacara ini dihadiri oleh sekitar 300 undangan, termasuk anggota pendiri keluarga Dacor dan Yoon Boo-keun (BK Yoon), presiden dan CEO dari Samsung Electronics divisi Consumer Electronics (CE).


"Samsung Electronics dan Dacor mengambil langkah pertama untuk menjadi merek No.1 di dunia untuk elektronik rumah tangga," kata BK Yoon dalam sambutannya. "Kita akan terjun habis-habisan untuk meningkatkan kehadiran kami di pasar Amerika Utara dengan menyatukan kemampuan inovasi Samsung dengan keahlian khusus Dacor di pasar elektronik rumah tangga super-premium."



Comments