Rusia ingin kembangkan Internet of Things menggunakan OS Tizen


Rusia yang ingin mengembangkan hubungan dengan industri teknologi Asia, telah mengirimkan sejumlah pelaku teknologi kunci dari negaranya untuk berpartisipasi dalam dalam "2015 Korea-Russia Business Week" yang berlangsung dari 8-10 September 2015 di Seoul. Acara ini menyatukan lebih dari 500 startup ilmiah dan bisnis dari Korea Selatan dan Rusia.

Startup dari Skolkovo menampilkan teknologi inovatif mereka mereka pada pameran kali ini, mengambil bagian dalam konferensi dan mengadakan pertemuan dengan mitra potensial dan investor lokal. Mitra mereka saat ini termasuk perusahaan elektronik seperti Samsung dan LG.

"Perusahaan Korea adalah pemimpin terkenal di mikroelektronika, dan perusahaan-perusahaan Rusia dapat menambah nilai dengan potensi solusi industri software terkemuka mereka. Ini adalah waktu yang ideal untuk mengintegrasikan algoritma pemrograman yang unik dengan elektronik inovatif dalam gadget baru," kata Igor Bogachev, Wakil Presiden dan Direktur Eksekutif di Skolkovo Foundation saat konferensi pers hari pertama di Hotel Grand Ambassador, Dongho-Ro, Seoul. "Bidang yang paling menjanjikan di industri IT termasuk analisis bisnis, Internet of Things (IoT) dan robotika, dan ini semua daerah di mana kita bisa mengharapkan pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang."


Selain konferensi yang melibatkan pengusaha dan pejabat multinasional, program pertemuan selama tiga hari ini dilengkapi dengan pameran serta pertemuan antara perusahaan di berbagai format.

Sembilan perusahaan yang berlokasi di Skolkovo Innovation Center, Silicon Valley versi Rusia, akan menampilkan teknologi inovatif mereka pada pameran kali ini. Mereka adalah ABBYY, ASD Technologies, C3D Labs, ExoAtlet, Intersoft Eurasia (DO-Ra), iridium Mobile Luminescent Innovative Technologies, MobilityLab/WorksPad, dan Prognoz.


Pada Kamis, 10 September, pertemuan khusus akan mengumpulkan perusahaan software outsourcing Rusia secara bersama-sama dengan perwakilan dari Samsung. Mereka akan meninjau peluang untuk kolaborasi di bidang sistem operasi, khususnya OS Tizen, yang didukung secara aktif oleh Samsung. Ikut dibicarakan pula keinginan beberapa startup di Skolkovo Innovation Center untuk bergabung dengan Tizen Association agar bisa lebih leluasa untuk ikut dalam pengembangan OS Tizen di lembaga non-profit ini.

"Berbagai perangkat elektronik seperti televisi hingga lemari es telah ikut terintegrasi dengan sistem operasi mobile. Dalam hal ini, beberapa perusahaan di Rusia akan membahas keinginan untuk didirikannya Tizen Association di Rusia dengan Samsung," kata Igor Bogachev. "Sebagai sistem operasi mobile open source, Tizen adalah alternatif yang paling layak bagi perusahaan-perusahaan di Rusia karena mampu mengembangkan solusi yang disertai dengan tingkat keamanan informasi."

Korea-Russia Business Week diselenggarakan secara bersama oleh Korea Electrotechnology Research Institute (KERI), the Korea Institute for the Advancement of Technology (KIAT), dan Korea Techno-Venture Foundation (KTVF) untuk pihak Korea Selatan, serta RVC, Skolkovo Foundation dan RUSSOFT Association untuk pihak Rusia.



Comments