Samsung resmikan pabrik semikonduktor terbesar di dunia


Samsung Electronics yang ingin memperbesar bisnis semikonduktor mereka hari ini meresmikan pendirian kompleks pembuatan chip terbesar di dunia di Pyeongtaek, sekitar 70 kilometer di sebelah selatan Seoul. Kompleks yang dibangun dengan dana senilai 15,6 triliun won atau sekitar 187 triliun rupiah, investasi terbesar Samsung hingga saat ini untuk jalur produksi tunggal, dijadwalkan akan siap untuk memulai produksi pada semester pertama 2017.

Samsung memperkirakan pabrik baru ini akan menghasilkan 150.000 lapangan kerja baru dan mendorong 41 triliun won (sekitar 492 triliun) dalam produksinya. Rencana investasi raksasa ini sebelumnya telah diumumkan pada Oktober 2014.

Upacara peresmian dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan 600 pejabat pemerintah lainnya serta dari perusahaan terkait.

"(Samsung Electronics) adalah perusahaan Korea Selatan terkemuka yang lahir melalui keajaiban di sungai Han," kata Presiden Park, mengacu pada perkembangan ekonomi yang pesat di negara itu diamati sejak lahirnya Samsung di tahun 1960-an. "Lini Pyeongtaek mencerminkan kewirausahaan Samsung yang melakukan investasi proaktif, dan tidak hanya menetap di pencapaiannya hingga saat ini. Hal ini juga harus sangat dievaluasi bahwa perusahaan melakukan investasi agresif dan memberi kesempatan kepada anak muda," tambahnya.

Samsung mengatakan bahwa pabrik chip baru ini merupakan tantangan baru bagi industri chip selama 40 tahun ke depan.

"Bisnis chip Samsung, yang dimulai di negara yang tidak memiliki [sejarah] teknologi, kini siap untuk membuat lompatan untuk masa depan Korea Selatan," kata CEO Samsung Electronics Kwon Oh-hyun. "Kami berharap bahwa lini Pyeongtaek akan memainkan peran besar dalam mewujudkan kebijakan ekonomi kreatif negara."

"Lini Pyeongtaek juga akan meningkatkan kepemimpinan Samsung di pasar (chip) mobile dan server dan membantu perusahaan untuk memperoleh penguasaan dalam industri Internet of Things (IoT) juga," tambah keterangan resmi Samsung.

Samsung, yang menandai 40 tahun masuk di bisnis chip tahun lalu, telah menjadi pemain teratas di pasar chip memori global untuk 22 tahun berjalan. Samsung Group juga merupakan salah satu konglomerat Korea Selatan yang ikut berpartisipasi dalam kebijakan ekonomi kreatif pemerintah Korea, yang berusaha untuk menghasilkan peluang bisnis dan pekerjaan baru dengan mengintegrasikan teknologi informasi dengan industri lain.

Samsung telah memperoleh tanah seluas 2,89 juta meter persegi di Pyeongtaek, dan bertujuan untuk membangun jalur produksi pada 790 ribu meter persegi di proyek tahap pertama. Setelah selesai, pabrik di Pyeongtaek akan menjadi fasilitas pembuatan chip terbesar Samsung, dengan ukuran pabrik yang ada di Giheung dan Hwaseong masing-masing berdiri diatas tanah seluas 1,32 juta meter persegi dan 1,58 juta meter persegi. Kompleks ini juga akan lebih besar dari fasilitas chip Samsung yang terletak di Xian, China, yang berdiri diatas tanah seluas 1,39 juta meter persegi.

Pengamat industri mempredikasi Samsung akan semakin memperkuat kepemimpinan mereka di industri chip global melalui klaster produksi besar-besaran dari Pyeongtaek, Giheung dan Hwaseong.

Samsung juga mengatakan akan memiliki lini produksi chip memori baru atau sistem LSI baru, tergantung pada kondisi pasar.


Data industri menunjukkan bahwa Samsung Electronics berhasil mengambil 40,4 persen dari pangsa pasar DRAM global pada tahun 2014, naik dari 36,2 persen pada setahun sebelumnya, yang dibantu oleh produk DRAM 20-nanometer yang terbukti lebih cepat pada penanganan data dan juga lebih hemat daya. Saingan terdekat mereka yang juga dari Korea, SK hynix, menguasai 27,4 persen pangsa pasar pada 2014, melampaui Micron Technology asal Amerika Serikat dan Elpida Memory dari Jepang yang mencatat pangsa pasar 24,6 persen secara gabungan.

Samsung menginvestasikan 14,3 triliun won (sekitar 172 triliun rupiah) dalam bisnis chip tahun lalu, naik dari 12,6 triliun won (sekitar 151 triliun rupiah) yang diposting pada tahun 2013.


Comments