Untuk smartphone Tizen, Samsung tidak ingin mengecewakan konsumen


Samsung Electronics kembali membatalkan perilisan smartphone dengan sistem operasi (OS) Tizen. Awalnya Samsung berencana untuk meluncurkan smartphone Tizen pertama untuk segmen entry level minggu lau di India, namun rencana tersebut telah dibatalkan sehingga menandai untuk ketiga kalinya Samsung membatalkan perilisan smartphone Tizen ke pasar.

Yang pertama terjadi tahun 2013. Pada 16 Januari 2013, NTT DoCoMo mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menunda perilisan smartphone Tizen untuk tahun fiskal 2013. Tentang alasan penundaan, bagian humas dari NTT DoCoMo mengatakan bahwa "pertumbuhan pasar smartphone telah mengalami tren perlambatan, sehingga sangat tidak tepat waktunya untuk memperkenalkan perangkat yang menjalankan OS baru."

Tidak hanya di Jepang, penundaan ini juga untuk pasar lainnya seperti Korea dan Rusia. "Memang benar bahwa perilisannya telah ditunda," kata salah seorang pejabat di Samsung Electronics Media Solution Center (MSC) pada 21 Januari 2013 di Korea. "Sebelumnya kami memang telah merencanakan untuk melepaskannya pada paruh pertama tahun ini [maksudnya awal 2013] di beberapa negara, termasuk Korea dan Rusia."

Beberapa media berspekulasi bahwa alasan penundaan perilisan smartphone Tizen di Jepang oleh NTT DoCoMo waktu itu adalah karena kurangnya aplikasi yang tersedia buat smartphone Tizen. Namun menurut salah seorang pengembang dan penggiat ekosistem mobile berbasis web di Jepang, NTT DoCoMo telah bekerja dengan ribuan pengembang web di Jepang untuk mengembangkan aplikasi HTML5 buat Tizen. "Ponsel Tizen telah ditunda, tetapi NTT DoCoMo telah bekerja dengan lebih dari 3.000 aplikasi & pengembang web di Jepang tahun lalu," kata Tomoya Asai dari Dynamis Japan.

Yang kedua, Samsung menunda perilisan smartphone high-end Tizen Samsung Z walaupun sempat diluncurkan secara global saat Tizen Developer Conference 2014 bulan Juni di San Fransisco dan untuk pasar Rusia saat Tizen Developer Summit 2014 Russia pada bulan Juli lalu.

Tidak ada pengumuman resmi untuk penundaan perilisan Samsung Z di Rusia, namun yang jelas kontes aplikasi Russia Tizen App Challenge yang awalnya untuk mendorong pengembangan aplikasi baru buat smartphone Tizen secara tiba-tiba diubah menjadi untuk perangkat wearable Tizen seperti Gear 2 dan Gear S pada bulan September 2014.

Beberapa surat kabar di Rusia menyebutkan bahwa Samsung Electronics terlebih dulu ingin menjadikan OS Tizen sebagai sistem yang aman agar bisa digunakan di sektor publik, perusahaan besar dan instansi pemerintah di Rusia dengan mengajukan permohonan sertifikat keamanan kepada FSTEC (Federal Service for Technical and Export Control), yang akan menjamin perlindungan untuk OS Tizen dari penyadapan dan kebocoran data sesuai standar pertahanan dan militer Rusia. "Kita sekarang dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut," kata kepala Samsung Mobile Rusia Arkadiy Graf.




Dan untuk yang ketiga, berdasarkan informasi dari Tarun Malik, direktur Samsung MSC untuk kawasan Asia Barat, Samsung berencana meluncurkan smartphone Tizen di India setelah perayaan Diwali atau akhir tahun ini. Namun rencana ini sepertinya juga dibatalkan lagi.

"Kami sangat berhati-hati dengan peluncuran produk ini," kata seorang staf Samsung di Korea kepada The Chosun Ilbo (조선일보) hari ini menanggapi penundaan peluncuran smartphone Tizen di India. "Kami tidak ingin merilis sebuah produk sebelum siap dan beresiko mengecewakan konsumen."


Comments