Intel investasi di produsen chip mobile China untuk melawan Qualcomm dan MediaTek

Zhao Weiguo dari Unigroup (kiri) dan Brian Krzanich dari Intel

Intel hari ini mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk membeli 20 persen saham di dua produsen chip mobile asal China senilai 9 miliar yuan (sekitar 18 triliun rupiah). Investasi akan dilakukan melalui perusahaan induk baru di bawah Tsinghua Unigroup yang memiliki produsen chip mobile Spreadtrum Communications dan RDA Microelectronics. Unigroup merupakan anak perusahaan dari BUMN Tsinghua Holdings yang dijalankan oleh Universitas Tsinghua Beijing.

Menurut firma analis teknologi Strategy Analytics, Qualcomm, MediaTek dan Spreadtrum adalah tiga terbesar produsen chip mobile terbesar di dunia pada kuartal pertama tahun ini dengan pangsa pasar masing-masing 66 persen, 15 persen dan 5 persen. Qualcomm berbasis di Amerika Serikat dan sedangkan MediaTek berbasis di Taiwan, dan chip buatan keduanya banyak digunakan oleh produsen perangkat mobile asal China.

Investasi ini merupakan premi 170 persen untuk Unigroup yang mengakuisisi dua perusahaan chip diatas senilai tidak kurang dari $2,7 miliar setahun yang lalu. Masalah ini masih menunggu persetujuan peraturan pemerintah setempat, namun kedua belah pihak berharap untuk bisa menutup kesepakatan pada awal 2015.

Setelah rumor selama berminggu-minggu rumor, pengumuman akhirnya datang dari Intel sendiri.

"Kemitraan ini juga akan meningkatkan kemampuan kami untuk mendukung pelanggan mobile yang lebih luas di China dan seluruh dunia dengan lebih cepat memberikan portofolio yang luas dari arsitektur Intel dan solusi teknologi komunikasi," kata Brian Krzanich, CEO dari Intel. China sekarang adalah konsumen smartphone terbesar di dunia dan memiliki sebagian besar pengguna internet di dunia.

"Industri semikonduktor telah menjadi prioritas nasional untuk China," kata Zhao Weiguo, ketua dan presiden Unigroup, sambil menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memperluas dari cuma desain dan pengembangan kepada pemasaran dan investasi ekuitas.

Gu Wenjun, analis lembaga riset pasar iSuppli, mengatakan bahwa di masa lalu, perusahaan asal China sering ditolak ketika mereka mencari kerjasama dengan para pemimpin industri. Kerjasama antara Intel dan Tsinghua Unigroup, bagaimanapun telah menjadi pijakan yang lebih setara dan buat Tsinghua tidak hanya akan mendapatkan teknologi, namun dukungan pada pengembangan produk dan pemasaran.

Wu Nanjian, periset di Akademi Ilmu Pengetahuan China serta di Institut Semikonduktor, percaya kalau Intel akan fokus pada efisiensi energi untuk pasar mobile.

Jika kesepakatan ini disetujui, Spreadtrum akan membuat dan menjual keluarga chip dengan arsitektur Intel untuk pergi ke pasar pada semester kedua tahun depan. Spreadtrum dan RDA saat ini memimpin perusahaan semikonduktor fabless Cina, mengembangkan platform chipset mobile dan elektronik konsumen lainnya. Pelanggan mereka termasuk Samsung, Lenovo dan Huawei.


Comments