Aplikasi navigasi KimGisa hadir untuk Samsung Gear S, siap ekspansi ke Jepang dan Asia Tenggara

Aplikasi KimGisa termasuk dalam daftar aplikasi untuk kategori transportasi & travel dari mitra Samsung untuk Gear S

Kimgisa (김기사) adalah aplikasi navigasi terpopuler di Korea yang dikembangkan oleh LOCK&ALL. Sama seperti aplikasi messaging LINE dari Naver, KimGisa juga ingin menjadi aplikasi No. 1 di Asia untuk navigasi dan layanan berbasis lokasi. Tim dari LOCK&ALL sudah mulai bekerja dengan klien besar seperti Bandara Internasional Incheon untuk memberikan pemasaran yang ditargetkan untuk pengunjung bandara dan juga berencana untuk masuk pasar Jepang, China dan Asia Tenggara mulai tahun depan.

Kimgisa awalnya adalah aplikasi berbasis lokasi untuk smartphone yang bertindak sebagai layanan navigasi melalui satelit. Sejak diluncurkan pada tahun 2010, KimGisa hingga saat ini telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna meskipun faktanya bahwa operator seluler di Korea juga memiliki aplikasi serupa yang terinstal secara default pada tiap smartphone yang mereka rilis.

LOCK&ALL sebagai perusahaan pengembang KimGisa didirikan pada bulan Mei 2010 oleh tiga mahasiswa asal Busan: Park Jong-hwan, Kim Won-tae dan Sin Myeong-jin. Sebelum mendirikan LOCK&ALL, ketiga mahasiswa ini tercatat melakukan studi mereka pada layanan berbasis lokasi di KTIT, sebuah divisi R&D dari Korea Telecom (KT), operator telekomunikasi terbesar kedua di Korea.

LOCK&ALL memproyeksikan bahwa sumber pendapatan utama mereka berasal dari penggunaan data yang besar (Big Data), akumulasi informasi pengguna termasuk tujuan mereka. Perusahaan ini juga berencana untuk menjual iklan kepada perusahaan Korea seperti Poing (yang bergerak di pemesanan restoran), GooDoc (pencarian rumah sakit), Saltlux (solusi Big Data) dan tentu saja portal web terbesar di Korea Naver.

"Data pelacakan yang dikumpulkan dari pengguna adalah yang paling menarik, karena hal ini dapat digunakan untuk iklan dengan target yang jelas," kata CEO LOCK&ALL, Park Jong-hwan. Dia juga menjelaskan bahwa aplikasi sejenis memang sudah banyak tersedia di Korea, tapi layanan mereka telah meningkat ke posisi puncak berkat basis pengguna mereka yang kini jauh lebih besar, dan oleh karena itu semakin besar pula data yang harus mereka kumpulkan. "Ambil contoh SKT [SK Telecom, operator terbesar di Korea - red] misalnya. Mereka memiliki aplikasi navigasi mereka yang dipasang di 300 taksi di Seoul. Tapi aplikasi buatan kami secara aktif digunakan oleh lebih dari 1 juta pelanggan," kata CEO Park menjelaskan.

Keunggulan dari aplikasi navigasi KimGisa

Salah satu keunggulan utama dari KimGisa adalah pada user interface (UI), yang membuatnya mudah untuk mencari dan memilih tempat, baik Anda mencarinya sekali secara online atau Anda seorang pengunjung biasa. Interface yang mirip sarang lebah ini secara otomatis akan mengurutkan tempat Anda berdasarkan yang terakhir Anda datangi, dan mengaturnya sesuai dengan lokasi jalan dan arah Anda, sehingga mudah untuk menemukan kemana Anda ingin pergi. UI sarang lebah segi enam ini juga akan berwarna semakin terang pada tempat tertentu yang sering Anda kunjungi.

Bila Anda mendaftar di suatu tempat, Anda dapat menambahkan atau membuka gambar yang berisi informasi GPS, sehingga mudah untuk mengidentifikasi dan menemukan tempat ini lagi di masa depan. Meskipun Anda dapat menggunakan fungsi pencarian pada aplikasi untuk menemukan tempat, jika tidak muncul, Kimgisa juga memungkinkan Anda untuk memeriksa melalui akun media sosial yang mungkin Anda miliki. Aplikasi ini bahkan dapat memeriksa kondisi lalu lintas untuk membiarkan Anda tahu cara terbaik untuk pergi ke lokasi yang diinginkan.

Fungsi lainnya adalah kemampuan Kimgisa, untuk secara otomatis membiarkan teman-teman Anda tahu lokasi Anda saat ini ketika Anda dalam perjalanan untuk bertemu mereka.

Visi KimGisa menjadi layanan navigasi terbesar di Asia

Layanan navigasi membutuhkan banyak dana untuk membuat dan menjalankannya, sampai $1 juta per-tahun hanya untuk server dan hardware lainnya. Selain juga algoritma yang perlu dikembangkan untuk merekam informasi lokasi yang akurat sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya, mengujinya, dan meluncurkannya. Big Data juga sangat penting untuk lapisan pemasaran baru dan LOCK&ALL bermaksud untuk menerapkannya di atas teknologi mereka dan ini juga mengambil sumber daya keuangan dan manusia yang besar untuk bisa mewujudkannya.

"Bagi kami, masalah keuangan sangat penting. Untuk menyiasati hal ini kita harus bekerja sebagai konsultan integrasi sistem hanya untuk bisa bertahan hidup," kata CEO Park. "Agar lebih efisien, kami juga mengembangkan teknologi kita sendiri, dari awal, daripada membeli solusi dari pihak ketiga. Dengan cara ini kita juga dapat menyimpan sejumlah besar uang."

Sementara Kimgisa telah muncul sebagai aplikasi navigasi yang dominan di Korea, sekarang hanya perlu satu langkah kecil menuju apa yang diinginkan untuk bisa tercapai. Selain itu tim ingin mewujudkan visi menjadi platform sosial berbasis lokasi yang kuat, divalidasi dan didukung oleh real-time data yang besar.

CEO Park menjelaskan bahwa karena hambatan yang sangat tinggi untuk masuk ke pasar ini, Kimgisa memiliki kesempatan nyata sekarang untuk mengembangkan kekuatan inti perusahaan, dengan pengumpulan data real time sebagai kemampuan inti dan pembeda mereka. Di masa depan tim LOCK&ALL berharap untuk menjadi jaringan iklan sosial premium terbesar di seluruh Asia.

Melalui pendanaan baru dari CyberAgent Ventures (CAV), KimGisa akan melakukan ekspansi ke pasar Jepang sebagai kantor pusat CAV dan ke China dan Asia Tenggara, dimana terdapat kantor cabang dari CAV. Kimgisa saat ini sudah bekerja dengan empat penyedia layanan peta domestik di Jepang dan bekerja dari kantor inkubasi CAV di Tokyo. Peluncuran layanan ini secara penuh di Jepang diharapkan pada awal tahun depan, dengan dorongan lebih lanjut ke belahan Asia lainnya diharapkan pada akhir 2015.


Comments