Samsung berburu perusahaan software di Silicon Valley demi TIZEN


Samsung Electronics saat ini sedang berburu perusahaan software yang ada di Silicon Valley untuk diakuisisi demi memperkaya ekosistem aplikasi, konten dan layanan untuk TIZEN. Untuk hal ini, Samsung dilaporkan telah bersaing ketat dengan para penghuni Silicon Valley seperti Apple, Google dan Microsoft.

Awal tahun ini Samsung ada di antara peserta tender untuk perusahaan layanan pemetaan mobile Waze Ltd yang berbasis di Israel. Google akhirnya membeli Waze dengan harga sekitar $1,1 miliar pada bulan Juli, kesepakatan yang saat ini sedang dikaji oleh Federal Trade Commission. Menurut sumber dari The Wall Street Journal, Samsung sebenarnya telah mendekati Waze dengan harapan membuat investasi yang besar dan membentuk kemitraan, tepat sebelum pembicaraan akuisisi dimulai oleh Google.

Berdasarkan pada penuturan karyawan internal dan dokumen rahasia perusahaan, Samsung memiliki banyak target perusahaan software di Silicon Valley yang ingin mereka akuisisi, terutama yang terkait dengan games, pencarian mobile (mobile search), media sosial dan layanan pemetaan mobile.

Dokumen yang berisi tentang presentasi merger dan akuisisi yang disiapkan pada bulan Februari yang lalu oleh Samsung Media Solution Center America (MSCA), sebuah divisi di Samsung Electronics yang bekerja pada inisiatif software di Amerika Serikat, menjabarkan alasan utama dibalik target Samsung dalam setiap kategori dan daftar akuisisi potensial dan target investasi.

Menurut dokumen itu, Samsung telah mengevaluasi beberapa perusahaan rintisan atau startup seperti Unity Technologies, pengembang platform game yang berbasis di San Francisco, dan Green Throttle Games Inc, sebuah perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California yang membuat game controller dan software yang menghubungkan perangkat mobile dengan televisi. Samsung juga mempertimbangkan perusahaan pelopor game Atari Inc, yang bisa digunakan oleh Samsung untuk menawarkan game klasik seperti Asteroid dan Pong secara eksklusif pada perangkat mobile buatannya. Atari melelang beberapa properti miliknya tahun ini sebagai bagian dari pengajuan kebangkrutan setelah tawaran awal mereka untuk portofolio game ditolak oleh beberapa perusahaan.

Samsung juga telah mengamati Glympse, sebuah perusahaan yang berbasis di Seattle yang memungkinkan pengguna untuk berbagi lokasi mereka dengan teman-teman mereka - sebuah layanan yang menurut Samsung bisa diintegrasikan ke dalam kalender bawaan dan fungsi kontak pada ponsel mereka, untuk membedakan dengan pesaing.

Menurut sumber yang akrab dengan masalah ini, Samsung pertama kali mengulurkan tangan untuk Glympse pada awal 2012, dan telah meningkatkan prospek investasi ekuitas. Bulan lalu, Glympse meluncurkan sebuah aplikasi untuk smartwatch Samsung Galaxy Gear.

Di bagian lain dalam dokumen, Samsung juga mengincar search engine mobile Everything.me yang berbasis di Tel Aviv. Selain itu juga Rounds, sebuah aplikasi video chat yang juga buatan dari startup asal Israel. Aplikasi ini dinilai akan membantu Samsung bersaing dengan Apple FaceTime dan google Hangouts.

Pada bulan Mei lalu, Samsung mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi mSpot Inc, sebuah penyedia layanan konten mobile terkemuka berbasis cloud yang berbasis di Palo Alto, California, dengan harapan menciptakan platform multimedia yang akan memungkinkan pengguna untuk streaming dan download musik dan film pada perangkat Samsung mereka dan menciptakan pesaing yang kredibel untuk platform iTunes milik Apple.

Dalam proses ini, Samsung berharap untuk tidak hanya menyaingi iTunes, tetapi juga musik online - platform layanan streaming seperti yang ditawarkan oleh Spotify AB yang berbasis di Swedia dan Pandora yang berbasis di Oakland, California.

Comments