Samsung Core akan menjadi merek dagang untuk smartphone dan tablet Tizen?


Menurut pengajuan merek dagang terbaru dari Samsung, raksasa elektronik Korea ini akan memiliki perangkat baru bernama "Samsung Core" di masa depan. Berdasarkan dokumen pengajuan, merek dagang yang mungkin akan menggunakan nama ini adalah untuk produk ponsel, smartphone dan komputer tablet tanpa ada rincian lain yang lebih lanjut.

Ini merupakan pertama kalinya kita mendengar penyebutan nama Samsung Core jadi kita cukup penasaran dengan produk apa itu nantinya. Saat ini Samsung sudah memiliki merek dagang Omnia untuk perangkat yang menjalankan OS Windows Phone dari Microsoft, Wave untuk perangkat yang menjalankan OS bada milik mereka sendiri dan Galaxy untuk perangkat yang menjalankan OS Android dari Google.

Samsung Core bisa juga menjadi merek dagang dari perangkat Android atau bada yang memiliki core prosesor tinggi misalnya dual core atau quad core. Tapi kemungkinan ini sangat kecil mengingat merek dagang sebelumnya telah banyak dikenal konsumen dan Samsung selama ini juga selalu konsisten menggunakan merek dagang yang sama untuk platform software yang sama walaupun hardware dan desainnya berbeda-beda. Di lain pihak, ada satu lagi platform software baru yang didukung oleh Samsung namun belum memiliki merek dagang khusus untuk produknya, tidak lain adalah Tizen.

Sesuai roadmap dari Linux Foundation, tuan rumah dari proyek open source Tizen, rilis awal dari Tizen ditargetkan untuk Q1 2012, sedangkan perangkat pertama yang datang ke pasar direncanakan pada pertengahan 2012. Dan berdasarkan kabar dari sebuah sumber yang bekerja di kantor pusat Samsung Amerika di New Jersey yang dirilis oleh situs SemiAccurate, Samsung saat ini memang sedang mempersiapkan smartphone berbasis pada platform Tizen.


Jika memang Samsung Core akan menjadi seri dari deretan perangkat mobile Tizen dari Samsung, maka Samsung akan memiliki dua platform software open source yang mereka dukung disamping Android, dengan kelebihan kontrol dan penentuan masa depan yang lebih leluasa pada Tizen. Apakah Samsung akan meninggalkan Android?

Dibandingkan bada, Tizen sejak awal dirancang untuk berbagai format, baik itu tablet, netbook, smartphone, dan bahkan Smart TV. Untuk urusan hardware, Tizen juga lebih fleksibel karena mendukung arsitektur CPU ARM dan x86 seperti layaknya desktop PC. Perbedaan besar adalah bahwa kerangka dasar Tizen untuk pengembang pihak ketiga akan didasarkan sepenuhnya pada standar web seperti HTML5. Ini akan memperpanjang ke semua fungsi sistem operasi termasuk pesan, multimedia, kamera, jaringan, dan bahkan media sosial.

Secara teoritis, penerapan ini akan membuat kustomisasi dan pengembangan aplikasi yang terpadu untuk Tizen menjadi sangat sederhana sehingga operator seluler akan tertarik untuk menggunakan (dan menyesuaikan) OS ini. Dan jika ini terjadi, pengembangan aplikasi juga akan mulai berkembang biak dengan cepat. Sekali lagi, ini secara teoritis.

Comments